Jumat, 19 Juli 2024

BERDIRINYA PERS DI INDONESIA


Awal mula terbentuknya pers di Indonesia dapat dirunut kembali pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1744. Pada masa itu, surat kabar pertama di Indonesia, Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementen, diterbitkan oleh VOC. Surat kabar ini berbahasa Belanda dan isinya didominasi oleh berita-berita perdagangan dan politik.

Pers di masa kolonial Belanda umumnya digunakan sebagai alat untuk mendukung kepentingan pemerintah kolonial. Namun, seiring dengan munculnya gerakan nasionalisme Indonesia, pers mulai digunakan sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan melawan penjajahan.

Pada tahun 1907, Medan Prijaji diterbitkan oleh R.M. Tirto Adhi Soerjo. Surat kabar ini merupakan surat kabar pertama yang didirikan dan dikelola oleh pribumi. Medan Prijaji memainkan peran penting dalam membangkitkan kesadaran nasional dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sejak saat itu, pers terus berkembang di Indonesia dan menjadi salah satu pilar penting dalam demokrasi. Pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada publik, mengawasi pemerintah, dan memperjuangkan hak-hak rakyat.

Berikut beberapa tokoh penting dalam sejarah pers Indonesia:

 * R.M. Tirto Adhi Soerjo: Pendiri surat kabar Medan Prijaji, pelopor pers nasional Indonesia.

 * P.A.W.S. Atmodjo: Jurnalis dan aktivis kemerdekaan Indonesia, pendiri surat kabar Soeara Oemoem.

 * Mochtar Lubis: Jurnalis dan aktivis HAM Indonesia, pendiri surat kabar Indonesia Raya.

 * Roeslan Roeslani: Jurnalis dan aktivis reformasi Indonesia, pendiri surat kabar Tempo.

 * Wimar Witoelar: Jurnalis dan aktivis demokrasi Indonesia, pendiri surat kabar Suara Merdeka.

Tidak ada komentar: