Sabtu, 31 Mei 2025

Polresta Cirebon Identifikasi korban longsor Gunung Kuda








Polresta Cirebon lakukan identifikasi sejumlah korban setelah bantu evakuasi Korban Longsor di Gunung Kuda

Cirebon, – Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon bergerak cepat dalam menangani identifikasi korban longsor tambang galian C di Ginung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jumat (30/05/ 2025).

Dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dengan didampingi Kabid Dokkes Polda Jabar, Tim DVI Polda Jabar serta tim Nakes RSUD Arjawinangun, para PJU Polresta Cirebon melakukan proses identifikasi, post mortem dan ante mortem dilakukan terhadap 14 korban meninggal dunia

Sedangkan evakuasi korban melibatkan personel gabungan Polresta Cirebon, Brimob, unsur TNI, BPBD, Pemerintah Daerah, Dinas ESDM, Basarnas, PMI, Tagana, Puskesmas, dan relawan masyarakat setempat.

Hingga saat ini, berdasarkan laporan sementara, tercatat 14 orang meninggal dunia dan 8 orang lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Tim gabungan terus bekerja keras mengevakuasi korban dari area terdampak sekaligus mengamankan lokasi agar tetap kondusif dan mencegah potensi bencana susulan. Proses evakuasi dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan esok pagi.

Polresta Cirebon juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan. Kami pastikan seluruh upaya evakuasi dan penyelamatan dilakukan secara optimal,” ucap Kapolresta.

Selain itu, Kapolresta menegaskan pentingnya evaluasi terhadap standar keselamatan kerja di kawasan pertambangan. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama dalam aktivitas berisiko tinggi seperti pertambangan,” pungkasnya.

Polresta Cirebon Gelar Apel Kesiapan Evakuasi Longsor Gunung Kuda Digelar, 400 Personel Gabungan Dikerahkan









Cirebon — Dalam rangka menanggulangi bencana longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon bersama jajaran TNI, instansi terkait, dan para relawan menggelar Apel Kesiapan Penanganan dan Evakuasi Korban Longsor, Sabtu pagi (31/5/2025) pukul 07.00 WIB.

Apel kesiapan yang digelar di dekat lokasi bencana tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0620 Letkol Inf MUKHAMMAD YUSRON, S.A.P selaku Perwira Pengendali Posko Bencana. Turut mendampingi, Kabagops Polresta Cirebon KOMPOL SUTARJA, S.H., M.H., bersama unsur pimpinan instansi lainnya.

Sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian dan evakuasi, yang terdiri dari 75 personel Polresta Cirebon, 75 personel Brimob, 80 personel TNI AD, 15 personel TNI AL, 15 personel Pol Satwa, 50 personel BPBD, 25 personel Dinas Kesehatan (Dinkes), 20 personel Basarnas, 15 personel Palang Merah Indonesia (PMI), 30 personel Relawan masyarakat.

Kapolresta Cirebon, KOMBES POL SUMARNI, S.I.K, S.H, M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa langkah-langkah pengamanan telah dilakukan, termasuk pemasangan garis polisi (police line) di sekitar zona rawan longsor serta himbauan kepada masyarakat agar menjauhi area berbahaya demi keselamatan bersama.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan tidak mendekati area yang telah dipasangi garis polisi. Keselamatan warga adalah prioritas utama," ujar Kapolresta.

Apel ini menandai komitmen semua pihak dalam bersinergi menghadapi situasi darurat bencana dan memastikan proses evakuasi berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi. Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban dan penanganan lokasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Longsor Galian C di Gunung Kuda, Cirebon









CIREBON – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke lokasi bencana alam longsor Galian C di kawasan Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (31/5/2025). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau langsung dampak bencana serta koordinasi penanganan evakuasi dan bantuan kemanusiaan.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut, Kapolda Jabar didampingi oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., serta sejumlah pejabat penting lainnya dari jajaran Polda Jabar, Pemprov Jabar, TNI, dan instansi terkait. Tampak hadir Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi, S.H., M.M., Danrem 063/SGJ Kolonel H.S. Harahap, serta Wakil Bupati Cirebon H. Agus Kurniawan Budiman.

Rangkaian kegiatan diawali dengan konferensi pers bersama awak media, dilanjutkan pengecekan sejumlah titik penting, yakni lokasi longsor, posko Basarnas, posko longsor tambang Polresta Cirebon, Posko Tim DVI dan posko longsor tambang Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.

Dalam keterangannya, Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi. “Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Polda Jawa Barat turut berduka cita atas bencana longsor yang menimpa warga Desa Cipanas. Hingga saat ini, tercatat 14 korban meninggal dunia telah berhasil diidentifikasi dan dipulangkan kepada keluarga melalui proses DVI,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebanyak 7 korban luka-luka telah kembali ke rumah dan menjalani perawatan jalan, termasuk salah satu korban bernama Aji Setiawan yang sebelumnya menjalani amputasi kaki dan kini dalam kondisi stabil setelah dirawat di RS Plumbon.

Pemerintah Kabupaten Cirebon secara resmi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana, dipimpin langsung oleh Dandim 0620/Kabupaten Cirebon. Sebanyak 11 orang korban masih dalam pencarian, dan operasi penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan 400 personel dari berbagai instansi. Tim dibagi dalam dua zona pencarian: timur dan barat, serta mengerahkan alat berat seperti ekskavator dan dozer, termasuk unit anjing pelacak K9.

Kapolda juga menegaskan komitmen penegakan hukum terkait peristiwa ini. “Kami akan menyelidiki penyebab bencana secara menyeluruh. Dari hasil awal ditemukan adanya indikasi pelanggaran terhadap standar keselamatan dan SOP operasional. Proses hukum telah berjalan dari penyelidikan ke penyidikan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Jabar menekankan pentingnya law enforcement sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi keselamatan warga. “Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti lalai atau melanggar hukum. Penegakan hukum harus menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kami ingin memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, demi keadilan bagi para korban dan keluarga mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat telah mengambil langkah tegas dengan mencabut tiga izin IUP (Izin Usaha Pertambangan) sebagai bentuk sanksi administratif terhadap perusahaan yang terlibat dalam kegiatan galian C yang diduga menjadi penyebab terjadinya longsor.

Kapolda juga menambahkan bahwa dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban yang belum ditemukan.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat aparat keamanan, pemerintah daerah, dan semua pemangku kepentingan dalam menangani bencana dengan cepat dan terkoordinasi serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak.

Kapolda Jabar Kunjungi Korban Longsor Pertambangan Gunung Kuda di RS Mitra Plumbon





Cirebon – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jabar, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H, serta para Kapolres dari wilayah 3 Cirebon, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/05/2025 ).

Kunjungan ini ditujukan untuk menjenguk Aji Setiawan, salah satu korban selamat dalam peristiwa longsor di area pertambangan Gunung Kuda. Aji merupakan warga Blok Beberan Barat, Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, yang diketahui bekerja di lokasi saat bencana terjadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jabar memberikan santunan dan tali asih sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap korban. Selain itu, Irjen Pol. Rudi Setiawan juga memberikan dukungan moril dan motivasi secara langsung kepada korban dan keluarga agar tetap tabah dan semangat dalam menjalani proses pemulihan.

"Kami hadir di sini untuk memberikan semangat dan memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan yang layak. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami kepada masyarakat," ujar Kapolda.

Tak hanya itu, Kapolda Jabar turut menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang terdampak bencana tersebut.

"Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," ujar Kapolda.

Kunjungan ini menjadi bagian dari wujud nyata kepedulian Polda Jabar terhadap masyarakat, serta komitmen untuk terus hadir dan membantu di saat warga mengalami musibah.

Rabu, 28 Mei 2025

Kapolresta Cirebon Pimpin Patroli Humanis Polresta Cirebon Berikan Edukasi Helm, Bagi Bansos, dan Cegah Premanisme






Cirebon — Untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif, Polresta Cirebon menggelar kegiatan Patroli R2 dan Bakti Sosial (Baksos) pada Selasa (27/5), mulai pukul 16.30 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dan didampingi Kabag Ops Kompol Sutarja, S.H., M.H. Turut hadir pula sejumlah pejabat Polresta Cirebon dan personel Polresta Cirebon.

Rute patroli dimulai dari Mapolresta Cirebon dan menyusuri Jl. Dewi Sartika – Lamer Sumber – Jl. Fatahillah – Lamer Weru – Jl. Raya Cirebon-Bandung – lalu kembali ke Mapolresta Cirebon.

Patroli ini bertujuan untuk menjaga situasi kamtibmas, mencegah potensi gangguan keamanan seperti aksi premanisme, serta memberikan edukasi kepada pengendara motor agar selalu menggunakan helm. Kegiatan juga diselingi dengan bakti sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti tukang becak, pedagang kaki lima, tukang rongsok, dan warga lainnya, khususnya di sekitaran Jalan Fatahillah.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menyatakan bahwa patroli ini merupakan bagian dari langkah preventif Polresta Cirebon dalam menjaga keamanan wilayah, serta mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan humanis.

“Dengan patroli ini, kami ingin memastikan bahwa wilayah hukum Polresta Cirebon tetap aman dari gangguan, termasuk premanisme, dan masyarakat merasa dilindungi serta terbantu,” ujar Kombes Pol Sumarni.

Polresta Cirebon berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas dan menumbuhkan rasa aman di lingkungan tempat tinggal mereka.

Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya di Wilayah Hukum Polresta Cirebon.

"Kami meminta peran aktif dari masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan apabila melihat atau mengetahui tindak kejahatan melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497.

Polresta Cirebon Laksanakan Kegiatan SAR Pencarian Korban Tenggelam Sungai Cikanci



Polresta Cirebon melaksanakan kegiatan SAR dalam pencarian korban tenggelam di Sungai Cikanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Selasa (27/5/2025). Kegiatan tersebut melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi dan masyarakat sekitar.

Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito, mengatakan, korban bernama Sueqi yang berusia tujuh tahun dan merupakan warga Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Korban tenggelam di sungai tersebut sejak Senin (26/5/2025) kira-kira pukul 15.30 WIB.

"Personel gabungan yang diterjunkan dalam kegiatan SAR ini berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia kira-kira dua kilometer dari titik awal dinyatakan hilang," katanya, Selasa (27/5/2025).

Ia mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban bermain di Sungai Cikanci bersama tiga temannya. Namun, secara tiba-tiba air sungai meluap, dan korban terpeleset jatuh ke sungai dan terbawa arus sehingga dinyatakan hilang.

Adapun personel yang terlibat dalam kegiatan SAR tersebut dari mulai Polsek Astanajapura, Sat Pol Airud Polresta Cirebon, Koramil Asjap, Basarnas Kab. Cirebon, Tagana Cirebon, dan dibantu Masyarakat sekitar.

"Kegiatan SAR pencarian korban tenggelam ini dimulai pukul 08.00 WIB, dan berhasil menemukan korban kira-kira pukul Pukul 10.45 WIB san selanjutnya dibawa langsung ke rumahnya atas permintaan keluarga," ujarnya.

Sabtu, 24 Mei 2025

Kapolresta Cirebon Terima Penghargaan IJTI Cirebon Raya Award 2025    





Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K.,S.H.,M.H., menerima Penghargaan IJTI Cirebon Raya Award 2025 di Hotel Apita Tower, Jalan Tuparev No.323 Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, Jumat (23/5/2025) malam.

Ia meraih Penghargaan sebagai "Tokoh Wanita Peduli Generasi Muda". Penghargaan tersebut diberikan karena selama ini sering keliling ke sekolah, ponpes, peduli anak jalanan, anak putus sekolah, anak - anak yang berhadapan dengan hukum yang selama ini di didik dan dibekali pelatihan ekonomi kreatif di pesantren Polresta Cirebon.

Selain itu, Kasat Lantas Polresta Cirebon KOMPOL MANGKU ANOM SUTRESNO, S.H., S.I.K., M.H., juga aih Penghargaan sebagai "Tokoh Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas." Dan Alm. AKP UTON SUHARTONO., S.H.,M.H., menerima Penghargaan sebagai "Tokoh Polisi Humanis."

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Forkopimda Kabupaten Cirebon, Forkopimda Kota Cirebon, Forkopimda Kuningan, Forkopimda Indramayu, Ketua Umum IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Pusat, HERIK KURNIAWAN, dan lainnya.

Kapolresta Cirebon menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan. Hal itu menjadi bukti bahwa selama ini kinerja Polresta Cirebon mendapat perhatian banyak pihak.

"Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras jajaran Polresta Cirebon, Penghargaan ini juga menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh personel Polresta Cirebon. Tentunya, ini akan menambah motivasi dan semangat dalam melaksanakan tugas untuk mendedikasikan kinerja terbaik dalam memberikan perlindungan,pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Polresta Cirebon Gelar Bakso Kes di Masjid Jami Al Hidayah




Polresta Cirebon menggelar Bakti Sosial Kesehatan (Bakso Kes) di Masjid Jami Al Hidayah, Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cieebon, Jumat (23/5/2025). Puluhan warga turut memeriksakan kesehatannya dalam Bakso Kes yang dilaksanakan Dokkes Polresta Cirebon tersebut.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, menyampaikan, Bakso Kes tersebut memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat. Puluhan warga juga sangat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis dalam kegiatan tersebut.

"Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di antaranya, pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Masjid Jami Al Hidayah. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Pihaknya berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Dalam kegiatan tersebut diikuti 73 warga yang turut mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di Masjid Jami Al Hidayah.

Dalam pemeriksaan kesehatan tersebut sebanyak 8 orang mengalami Chepalgia, 14 orang mengalami Myalgia, 7 orang mengalami hipertensi, 10 orang mengalami ISPA, 8 orang mengalami Gastritis, 17 orang tanpa keluhan apapun, dan 9 orang mengalami keluhan lainnya.

Petugas Dokkes Polresta Cirebon juga turut memberikan obat-obatan secara gratis sesuai keluhan yang dialami setiap warga yang memeriksakan kondisi kesehatannya dalam Bakso Kes tersebut.

"Bhakti sosial kesehatan ini merupakan kegiatan diselenggarakan rutin jajaran Dokkes Polresta Cirebon. Kami berharap, mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Jumat, 23 Mei 2025

PERJUANGAN SULTAN MATANGAJI DIBANTU PARA SANTRI PERANG MELAWAN BELANDA

Foto : Ilustrasi by Dido Gomes


Pada masa kepemimpinan Sultan Matangaji bertahta dari 1773 - 1786, Taman sari gua sunyaragi mengalami banyak perbaikan dan disamping kegunaannya sebagai taman air, gua Sunyaragi juga dipergunakan sebagai markas besar prajurit, gudang dan tempat pembuatan senjata.

Menurut P. S. Sulendraningrat dalam bukunya yang berjudul Sejarah Cirebon dikatakan bahwa Sultan Matangaji masih memiliki markas lainnya yang disebut sebagai markas garis belakang di desa Matangaji, kecamatan Sumber, kabupaten Cirebon.

Di dalam keraton, penjajah Belanda berusaha membujuk Sultan Matangaji untuk bekerjasama dalam berbagai bidang, tetapi sultan menolaknya, karena mengalami berbagai tekanan,

Sultan Matangaji akhirnya pergi meninggalkan keraton Kasepuhan.

Dalam sejarah lisan yang diturunkan secara turun temurun di Cirebon, dikatakan dalam perjalanannya Sultan Matangaji berjalan ke arah blok Capar lalu meneruskan lagi ke arah Bukit Pasir Anjing di desa Sidawangi untuk mencari tempat yang lebih aman. Di desa Sidawangi inilah, Sultan Matangaji membangun sebuah pesantren ditempat yang sekarang disebut Blok Pesantren atau Dusun Pesantren. yang kemudian banyak didatangi orang untuk belajar mengaji dan ilmu keagamaan. Dikarenakan letak Desa Sidawangi yang dirasa kurang aman, maka Sultan Matangaji kembali melakukan perjalanan menuju pedalaman Cirebon dan tiba di daerah yang sekarang disebut Desa Matangaji.

Didesa inilah akhirnya Sultan Matangaji membuat sebuah tempat peristirahatan kecil yang oleh masyarakat hingga kini dikenal dengan nama Blok Pedaleman atau Dusun Pedaleman yang berarti tempatnya para pembesar keraton.

Di Desa Matangaji, Sultan kembali membangun sebuah pesantren dan mengajarkan ilmu keislaman dan berpesan jika ingin mengaji harus sampai matang, oleh sebab itu wilayah tersebut dinamakan Matangaji.

Sementara itu, aktivitas yang ada di Taman Sari Gua Sunyaragi akhirnya diketahui oleh Belanda karena takut angkatan perang Cirebon akan bertambah kuat dan menghalangi kepentingannya maka taman sari diserang dan dihancurkan hingga tinggal puing-puing.

Kedekatan Sultan Matangaji dengan masyarakat juga para santri membuat banyak dari mereka yang turut serta dalam perjuangan Sultan Matangaji. Dukungan para kyai juga diperolehnya. 

Ali Mursyid, anggota Lakpesdam NU dan Fahmina Institute yang juga seorang alumnus pesantren Assalafie di Babakan Ciwaringin dalam catatannya yang berjudul Perjuangan Santri Cirebon untuk Kemerdekaan menyatakan bahwa dukungan dari para kyai kepada Sultan Matangaji diantaranya datang dari Kyai Abdullah dari Lontang Jaya, Kyai Jatira dari Babakan Ciwaringin dan Kyai Idris dari Kempek.

Kyai Jatira misalnya, dia tidak menyukai sikap para penjajah, terlebih saat penjajah Belanda berencana merobohkan pesantren Babakan Ciwaringin untuk membangun jalan raya. Kyai Jatira kemudian memindahkan patok penanda pembangunan jalan ke sebelah utara pesantrennya.

Di wilayah antara desa Gintung (sekarang sudah mekar menjadi desa Gintung ranjeng, desa Gintung Tengah, desa Gintung Kidul dan desa Gintung Lor) hingga desa Kedongdong inilah yang menjadi pusat dari pertempuran besar para santri dan masyarakat Cirebon yang dipimpin oleh Sultan Sepuh V Syafiuddin, banyak dari para santri yang meninggal, di desa Gintung ada sebuah lapangan yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Blambangan di lapangan itulah para santri banyak yang terbunuh.

Polresta Cirebon Amankan 3 Pengedar Sabu




Jajaran Polresta Cirebon mengamankan tiga pengedar narkoba jenis sabu, Ketiganya diamankan di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, dan pada waktu yang berbeda-beda.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, tiga pengedar sabu yang berhasil diamankan berinisial DH (35), AA (27) dan AM (27). Mereka tercatat sebagai warga Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Kuningan.

"Kami mengamankan barang bukti berupa 16 paket sabu yang total beratnya 4,02 gram, handphone, timbangan digital, double tip, bungkus roko, dan lainnya dari tangan DH, sedangkan barang bukti yang disita dari HH adalah handphone" ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, Rabu (21/5/2025).

Ia mengatakan, petugas mengamankan DH dan AA berikut barang bukti tersebut di wilayah Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, pada Senin (19/5/2025) kira-kira pukul 23.30 WIB. Saat ini, keduanya juga masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Cirebon.

Sementara tersangka AM diamankan di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Selasa (20/5/2025) kira-kira pukul 13.00 WIB. Pihaknya pun turut mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu dan handphone dari tangan AM.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 Juncto Pasal 112 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dan diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Pihaknya memastikan, jajaran Polresta Cirebon tidak akan berhenti memberantas kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya termasuk OKT di wilayah Kabupaten Cirebon.

"Kami juga meminta peran aktif masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan tindak kejahatan narkoba melalui Layanan Call Center 110 Polresta Cirebon," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Tim Gabungan Polresta Cirebon Tertibkan Aksi Premanisme Bermodus Pungli terhadap Pedagang




Cirebon – Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Cirebon bersama personel Polsek Gempol berhasil mengamankan seorang terduga pelaku premanisme yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para pedagang kaki lima di kawasan Jalan Raya Pasar Minggu–Semplo, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan Timur, Kabupaten Cirebon.

Penertiban dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah atas aksi pungutan liar yang diduga dilakukan oleh seseorang yang mengaku bagian dari salah satu organisasi masyarakat (ormas). Tepat pada Rabu (21/5) pukul 10.00 WIB, petugas melakukan operasi dan menangkap tangan seorang pria bernama LJ (48), yang merupakan warga Kelurahan Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp69.600 hasil pungutan liar, dompet berwarna coklat, satu unit sepeda motor Honda Beat merah-putih beserta kunci, satu unit handphone, dua bendel karcis retribusi ilegal bertuliskan lambang Ormas AJ, serta stiker ormas tersebut.

Dari hasil pemeriksaan awal dan pengakuan sejumlah pedagang, diketahui bahwa LJ setiap harinya melakukan pungutan kepada para pedagang kaki lima. Modus ini dilakukan dengan dalih iuran keamanan atas nama ormas.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan premanisme dan perlindungan terhadap masyarakat kecil dari praktik-praktik yang meresahkan.

“Saat ini pelaku dan barang bukti telah kami amankan di Mapolresta Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain maupun keterlibatan pihak lain dalam aksi premanisme tersebut. Kami juga akan melakukan penyelidikan lanjutan dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum,” ujarnya. Kamis (22/05/2025).

Polresta Cirebon mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan jika menemukan praktik pungli maupun bentuk premanisme lainnya demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

"Kami meminta peran aktif dari masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan apabila melihat atau mengetahui tindak kejahatan melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497.

Rabu, 21 Mei 2025

Kapolresta Cirebon Sapa Siswa SMPN 1 Gebang,  Berikan Edukasi Bahaya Narkoba, Kenakalan Remaja hingga Ajak Tertib Berlalu Lintas 








Cirebon – Suasana berbeda terasa di lingkungan SMP Negeri 1 Gebang, Kabupaten Cirebon, pada Senin (20/5/2025) pagi. Dalam program “Police Goes to School” yang diinisiasi oleh Polresta Cirebon, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., hadir langsung di tengah-tengah para pelajar, menyampaikan pesan-pesan penuh motivasi dan peringatan serius terkait bahaya kenakalan remaja, geng motor, hingga narkoba.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan sekolah ini diikuti ratusan siswa yang tampak antusias. Tak sekadar memberikan ceramah, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., berinteraksi langsung dengan siswa, menyampaikan pesan edukatif yang disampaikan dengan gaya lugas namun penuh semangat.

“Cita-citamu setinggi langit, jangan sampai dirusak narkoba atau tawuran,” tegas Kapolresta kepada para siswa. “Kalau kamu coba-coba narkoba, jangan harap bisa jadi dokter, guru, tentara, polisi, atau apapun impianmu. Masa depan itu milik mereka yang berani menjaga dirinya dari hal negatif.”

Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., juga menyoroti fenomena kenakalan remaja yang semakin marak di era digital, mulai dari “perang konten” di media sosial, perang sarung saat Ramadan, hingga aksi tawuran yang kerap memakan korban. Ia menekankan bahwa masa muda seharusnya diisi dengan hal-hal produktif dan kreatif, bukan perilaku destruktif yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Anak-anak di luar negeri menciptakan teknologi, startup, robot. Di sini, malah sibuk adu konten, pamer gaya hidup, bahkan tawuran. Mau sampai kapan seperti ini? Kalau kalian terus seperti itu, kita akan tertinggal dan dikendalikan bangsa lain,” katanya dengan nada prihatin.

Kegiatan ini tidak hanya menyentuh aspek hukum dan disiplin, tetapi juga membangun nilai moral dan karakter, terutama bagi para siswi. Kapolresta secara khusus menyampaikan pesan kepada remaja perempuan agar menjaga harga diri dan kehormatan dalam pergaulan.

“Perempuan harus berani berkata tidak pada pergaulan bebas. Jangan tergantung pada pacar. Jadilah perempuan yang mandiri, berpendidikan, dan sukses atas usaha sendiri,” ucapnya, yang disambut tepuk tangan siswa dan guru.

Acara “Police Goes to School” ini turut didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Pendidikan, Roniyanto, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan kebijakan penting yang tengah digalakkan pihaknya demi menciptakan iklim pendidikan yang lebih sehat dan disiplin.

“Kami sudah mengeluarkan aturan tegas, siswa SD dan SMP tidak diperbolehkan membawa handphone maupun kendaraan bermotor ke sekolah,” ujar Roniyanto. “Sekolah dekat? Jalan kaki. Selain menyehatkan, itu juga melatih kedisiplinan dan kemandirian.”

Ia menambahkan bahwa larangan tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membentuk karakter anak-anak sejak dini menuju generasi emas 2045 generasi yang tangguh, produktif, dan berdaya saing global.

Tak hanya mendengarkan pesan-pesan dari Kapolresta dan Kepala Dinas, para siswa juga diajak terlibat aktif dalam yel-yel kebangsaan dan deklarasi anti narkoba. Momen ini menjadi puncak acara yang menggugah semangat nasionalisme dan tanggung jawab pribadi di kalangan pelajar.

 “Siapa kamu?” ucap Kombes Pol Sumarni dengan semangat.

“Saya pelajar SMPN 1 Gebang! Saya pelajar SMPN 1 Gebang yang anti narkoba!” jawab siswa dengan lantang dan serempak, menciptakan atmosfer penuh motivasi.

Sementara, Kasat Narkoba Polresta Cirebon, AKP Heri Nurcahyo, turut memberikan penyuluhan mengenai dampak buruk narkoba dan minuman keras. Ia mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama tawuran antar pelajar adalah pengaruh miras.

“Jangan pernah coba-coba menyentuh narkoba atau miras. Kalian adalah generasi yang harus terbebas dari pengaruh negatif itu. Satu langkah salah bisa menghancurkan masa depan,” pesannya.

Sedangkan, Kasat Lantas KOMPOL Mangku Anom Sutresno memberikan arahan terkait pentingnya menaati peraturan lalu lintas, terutama bagi para siswa yang masih di bawah umur.

“Adik-adik tidak diperbolehkan membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Jika diantar oleh orang tua, gunakan helm dan patuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama,” tegasnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru SMPN 1 Gebang. Kepala sekolah, Iwan M. Makhyar, S.Pd., menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kapolresta dan seluruh jajaran, serta menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman hukum secara langsung kepada para pelajar.

 “Kami sangat terbantu dengan program ini. Anak-anak jadi lebih sadar akan bahaya narkoba, pentingnya taat aturan, dan termotivasi untuk lebih giat belajar,” ujarnya.

Program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan dunia pendidikan dalam mencegah kenakalan remaja sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial sejak dini. kegiatan serupa juga digelar secara rutin di sekolah-sekolah lain di wilayah hukum Polresta Cirebon.

 “Anak-anak adalah aset bangsa. Kalau kita gagal membina mereka, kita kehilangan masa depan. Tapi kalau mereka kita jaga, kita sedang membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.