PONPES AL-ZAYTUN DI GERUDUG PENDEMO, KAPOLRES INDRAMAYU MENGERAHKAN 1,200 PERSONEL UNTUK MENGAMANKAN AKSI UNJUK RASA
Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan pihaknya mengerahkan hingga 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Masa Forum Indramayu Menggugat menyampaikan beberapa poin terkait pro kontra Ponpes Al-Zaytun. Salah satu di antaranya meminta agar MUI dan Kemenag dapat mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Ponpes Al-Zaytun.
Aksi demo berlangsung sekitar 100 meter dari depan gerbang Al-Zaytun. Pada Kamis siang, di sela orasi pendemo, terjadi saling dorong antara massa dengan polisi karena massa mendesak ingin tetap menyampaikan tuntutannya di depan gerbang Al-Zaytun.
Koordinator Aksi FIM Jamal Sayid Mukhlisin mendesak MUI dan Kemenag untuk mengusut tuntas ajaran yang ada di Al-Zaytun.
Adapun beberapa tuntutan yang dibawakan dalam demonstrasi tersebut adalah.
1. Usut tuntas degaan ajaran sesat Al-Zaytun, libatkan MUI dan Kemenag
2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Saudari K perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan Panji Gumilang
3. Tegaskan UPPA Tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al-Zaytun berapa setengah rakyat dan menguasai ribuan hektare tidak jelas izin peruntukannya (Lidik pencucian uang)
4. Menghentikan pembuatan Dermaga Khusus(Dersus) Al-Zaytun di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur dan jalan khusus atau jalan pribadi yang sedang dibuat di desa Lonyod Wanguk, disembuhkan lurus dengan Al-Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktik penyelundupan senjata, narkoba dan perdagangan manusia.
5. Al-Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diatur secara umum.
Editor:
WANTOSO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar