Kualitas dan mutu pendidikan diukur dari capaian kinerja keberhasilan dari pemimpin, sebuah kewajiban sebagai pemimpin perduli dengan dunia pendidikan karena generasi emas dalam pendidikan menciptakan sosok pemimpin masa depan yang harus diperjuangkan.
Sebagai wujud tanggungjawab yang diemban oleh seseorang pemimpin pembangunan di bidang pendidikan implementasi dari visi misi yang diusung, yakni terwujudnya Kabupaten Cirebon, Berbudaya, Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman
Agenda Rutin Bupati Cirebon, Berikan Insentif Guru Ngaji dan Bantuan Hibah Sarpras Tempat Ibadah
Salah satunya, yang dilakukan orang nomor satu dikabupaten Cirebon yakni H. Imron sebagai Bupati Cirebon telah memperjuangkan anggaran untuk sarana dan prasaran fisik penunjang pendidikan yang tidak terkafer dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Sebuah prestasi harus diketahui secara umum bahwa pada tahun anggaran 2019-2023 alokasi untuk di bidang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) atau pembangunan maupun rehabilitasi mencapai Rp. 66 miliar terdiri dari Rp. 16 miliar anggaran bersumber dari APBD, Rp. 2 miliar anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan Rp. 48 miliar anggaran bersumber dari APBN,” tutur H. Ronianto Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Lanjutnya, untuk alokasi anggaran tahun 2019-2023, di bidang pendidikan sekolah dasar dinas pendidikan kabupaten Cirebon mencapai Rp 300 miliar lebih terdiri dari Rp. 165 miliar anggaran bersumber dari APBD, Rp. 23 miliar anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan Rp. 112 miliar anggaran bersumber dari APBN.
Dan untuk alokasi anggaran tahun 2019-2023, dibidang pendidikan usian dini (PAUD) dinas pendidikan kabupaten Cirebon mencapai Rp. 7,4 miliar anggaran bersumber dari APBD dan APBN.
Anggaran di bidang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), bidang pendidika Sekolah Dasar (SD), dan bidang PAUD tahun 2019-2023 totalnya mencapai Rp. 373,4 miliar Anggaran bersumber dari APBD, APBD Prov.Jabar dan APBN. “Untuk jumlah anggaran diluar APBD, atau bantuan dari APBD provinsi Jawa Barat mencapai Rp. 25 miliar diperuntukan saspras SD dan SMP dan bantuan dari APBN mencapai Rp. 165 miliar diperuntukan saspras SD, PAUD dan SMP, itu data selama lima tahun,” ujarnya.
yang diperuntukan untuk rehabilitasi ruang kelas, rehab laboratorium IPA, rehab laboratorium komputer, rehab perpustakaan, rehab jamban/WC dan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan pagar keliling sekolah, pembangunan jamban atau wc serta pengadaan meubeler, pembangunan ruang UKS, taman bermain anak, ruang tata usaha, tuturnya.
JendelaBangsa-Awdi.com :
Loli
Roni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar