Bagus Rangin adalah pejuang kelahiran Bantarjati (sekarang bagian dari Majalengka), masih mempunyai darah Sultan Matangaji Cirebon. Perjuangannya dalam menentang kolonialisme Belanda menggentarkan Belanda.
Konflik bermula ketika Belanda merampas tanah adat, tanah dijadikan oleh Belanda sebagai tanah negara, kemudian tanah-tanah itu diberikan kepada pengusaha dari etnis Cina dan Para Bupati daerah. Akibatnya penduduk yang sudah lama menggarap tanah adat itu kehilangan penghasilan.
Mulanya Bagus Rangin memobilisasi Rakyat untuk merampas tanah dari para Pengusaha, namun karena Pengusaha dilindungi Belanda dan Para Bupati Lokal Pro Belanda maka pecahlah keributan antara Belanda & Pengusaha Lokal yang melindungi pengusaha melawan Rakyat Pimpinan Bagus Rangin.
Perang menjadi meluas ketika Para Pangeran dari Cirebon yang sudah muak dengan Belanda mendukung Bagus Rangin, meskipun para Sultan dan Bupati kala itu berpihak pada Belanda.
Oleh pengikutnya, Bagus Rangin diangkat menjadi Raja, adapun Negara yang dirajai oleh Bagus Rangin itu dinamakan Negara " Panca Tengah" dengan Ibukota di Bantarjati.
Waktu itu, Bantarjati merupakan bagian dari kekuasaan Indramayu, berdirinya Pancatengah membuat Bupati Indramayu marah dan memutuskan melakukan serbuan, namun Patih Astanaya yang memimpin penyerangan ke Bantarjati bersama para Upasnya tewas terbunuh.
Sebagai upaya balasan, Bagus Rangin mengrimkan 7000 Prajurit untuk merebut Indramayu, serangan dipimpin oleh Bagus Urang. Namun ketika mereka sampai di Pamayahan, mereka terkena tipuan Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar